PENERAPAN TERAPI PSIKORELIGIUS DZIKIR DALAM MENGONTROL HALUSINASI PENDENGARAN

Latar Belakang. Seseorang dikatakan sehat jiwa apabila mereka memiliki kondisi
fisik, mental, dan sosial yang bebas dari gangguan (penyakit) atau tidak tertekan
sehingga dapat mengendalikan stres. Kesehatan jiwa juga didefinisikan sebagai
kondisi sejahtera secara fisik, sosial, dan mental yang lengkap, yang tidak hanya
terbebas dari penyakit atau kecacatan. Tujuan, Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui gambaran penerapan Terapi Psikoreligius Dzikir dalam mengontrol
halusinasi pendengaran. Metode, Dalam penelitian ini yaitu deskriptif
observasional dengan desain studi kasus. Hasil, Penelitian ini menunjukkan
bahwa terapi psikoreligius yang dilakukan dengan cara melafadzkan dzikir di pagi
hari dengan durasi 15 menit, frekuensi 1 kali sehari selama 3 hari menunjukkan
adanya peningkatan kemampuan mengontrol halusinasi. Kesimpulan, Penerapan
Terapi Psikoreligius Dzikir dalam mengontrol halusinasi pendengaran terbukti
dapat menurunkan halusinasi pendengaran dengan dilakukan di pagi hari, durasi
15 menit, frekuensi 1 kali sehari selama 3 hari.