Tentang Kami

Sejarah Pembangunan Repository: Repository ini telah direncanakan sejak tahun 2019. Awalnya, kami menggunakan ETD (Elektronik Thesis dan Disertasi) SETIADI yang hanya dapat diakses secara LAN. Namun, pada tahun 2023, kami beralih ke eprint repository yang terintegrasi dengan rama repository Kemendikbud dan dapat diakses secara online. Ini adalah langkah yang positif untuk meningkatkan aksesibilitas karya ilmiah.

Tujuan Repository: Tujuan utama repository ini adalah sebagai media untuk mengorganisasi, melestarikan, dan menyebarluaskan karya ilmiah yang telah diterbitkan atau belum diterbitkan yang dihasilkan oleh seluruh sivitas Akademik IIK Pelamonia, termasuk mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Ini akan sangat membantu dalam berbagi pengetahuan dan penelitian di lembaga kami.

Isi Repository: Repository ini berisi berbagai jenis karya ilmiah, seperti karya tulis ilmiah, laporan akhir, skripsi, dan bentuk karya ilmiah lainnya. Ini mencerminkan keragaman penelitian yang dilakukan di lembaga kami.

Pengelola Repository: Pengoperasian repository ini dilakukan oleh Hardiyanti Arif, S.I.P, yang ditunjuk sebagai Penanggung Jawab Eprint Repository. Dia bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan repository ini. Kepala Perpustakaan Sahabuddin, S.I.P, bertanggung jawab mengawasi pengoperasian repository ini.

Tugas dan Tanggung Jawab: Tugas dan tanggung jawab utama dari repository ini adalah mengorganisasi, melestarikan, dan menyebarluaskan karya ilmiah yang dihasilkan oleh komunitas IIK Pelamonia. Ini bertujuan agar pengetahuan tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas. Selain itu, Penanggung Jawab Repository juga memberikan konsultasi dan informasi kepada mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan terkait dengan pemanfaatan repository ini. Ini memastikan bahwa karya ilmiah yang dihasilkan dapat menjadi sumber pengetahuan yang bermanfaat. Pengelolaan repository ini adalah langkah yang sangat positif dalam mendukung penelitian dan pengembangan ilmiah di Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia Makassar serta memastikan penyebaran pengetahuan yang lebih luas ke masyarakat.