PENERAPAN PIJAT OKSITOKSIN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM

Pendahuluan.Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam organik yang disekresi oleh kelenjar-kelenjar mamae ibu yang berguna
sebagai makanan bayi, ASI sangat disarankan untuk diberikan pada bayi baru lahir sampai
usia 6 bulan dan tanpa adanya pendamping ASI, ASI merupakan kolostrum yang kaya
akan antibody karena mengandung protein untuk membunuh kuman dalam jumlah tinggi
sehingga pemberian ASI eksklusif dapat mengurangi risiko kematian pada bayi, proses
pengeluaran ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin dan prolaktin Ibu. Postpartum adalah
periode postpartum setelah melahirkan, yang juga bisa disebut periode postpartum
(Puerperium), yang merupakan periode postpartum yang diperlukan untuk pemulihan
rahim, yang berlangsung selama 6 minggu, kendala yang dihadapi pada ibu post partum
untuk proses laktasi pada hari-hari pertama ibu setelah melahirkan adalah ibu tidak
memproduksi cukup ASI atau bayi tidak mau menghisap sehingga ibu tidak menyusui
bayinya, upaya yang bisa dilakukan untuk membantu kelancaran pengeluaran ASI pada
ibu diawal menyusui bisa dilakukan secara farmakologis dan non farmakologis. Secara non
farmakologis yaitu dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pijat oksitosin. Tujuan:
Untuk mengetahui gambaran pijat oksitosin untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu
post partum. Metode, penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Menggunakan sampling 2 pasien post partum yang mengalami
ketidak pengeluaran produksi ASI di ruang perawatan Raudhah RSIA Sitti Khadijah 1
Muhammadiyah Makassar. Hasil, setelah dilakukan penerapan pijat oksitosin selama 3
hari pada Ny.”N” dan Ny.”F” dengan waktu 15 menit didapatkan bahwa ada peningkatan
produksi ASI setelah dilakukan pijat oksitosin. Kesimpulan, penerapan pijat oksitosin
dapat meningkatkan produksi ASI pada ibu post partum.