PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULUS PERSEPSI TERHADAP KEMAMPUAN MENGONTROL GANGGUAN HALUSINASI PENDENGARAN

Latar belakang, terapi aktivitas kelompok presepsi sensori adalah suatu bentuk
terapi yang bertujuan untuk mengelola atau meningkatkan respons sensori
seseorang terhadap rangsangan sensorik dari lingkungan mereka. Hal ini
khususnya penting bagi individu yang mengalami gangguan sensorik, seperti
gangguan sensorik integrasi atau autisme, di mana respons terhadap
rangsangan sensorik mungkin berbeda dari orang lain. Tujuan, untuk
memberikan gambaran penerapan terapi aktivitas kelompok stimulus persepsi
terhadap gangguan halusinasi. Metode, penelitian ini menggunakan desain
penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil, setelah dilakukan
pemberian terapi aktivitas selama 4 minggu dengan frekuensi pemberian 1 kali
dalam seminggu, didapatkan hasil dari kedua responden mengalami penurunan
skor tanda dan gejala halusinasi pendengaran. Pada Tn. S mengalami
penurunan terkait skor dari tanda dan gejala halusinasi pendengaran yang
dialami, pada awalnya berada pada skor 22 menjadi 11. Pada Tn. R terjadi
penurunan skor tanda dan gejala halusinasi pendengaran dari skor 24 menjadi
14. Kesimpulan penerapan terapi aktivitas kelompok stimulus presepsi
memiliki pengaruh terhadap kemampuan pasien dalam mengontrol gangguan
halusinasi pendengaran.