ANALISIS HUBUNGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DENGAN PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN OLEH PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD HAJI MAKASSAR

Latar belakang : Berdasarkan data awal insiden keselamatan pasien di
Ruang Rawat Inap RSUD Haji Makassar menunjukkan bahwa jumlah
kejadian yang dilaporkan masih mengalami Fluktuasi atau keadaan naik
turun pada tahun 2021 terdapat 3 kasus, tahun 2022 terdapat 11 kasus
dan pada tahun 2023 terdapat 9 kasus yang artinya telah terjadi
peningkatan kesadaran dalam melaporkan insiden keselamatan pasien.
Namun secara kuantitas, jumlah yang dilaporkan masih sedikit dan belum
menggambarkan risiko yang sesungguhnya. Tujuan penelitian :
Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara budaya
keselamatan pasien dengan pelaporan insiden keselamatan pasien oleh
perawat di ruang rawat inap RSUD Haji Makassar. Metode penelitian:
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan
cross sectional dengan populasi sebanyak 133 perawat di ruang rawat
inap RSUD Haji Makassar dan sampel berjumlah 133 responden. Analisis
yang digunakan adalah deskiptif statistik dan chi-square yakni terdapat
hubungan yang signifikan antara harapan atasan/manajer dan tindakan
mendukung keselamatan pasien dengan nilai p=0,024<0,05, kerjasama
tim dalam unit dengan nilai p=0,000<0,05, komunikasi terbuka dengan
nilai p=0,003<0,05, umpan balik dan komunikasi tentang kesalahan
dengan nilai p=0,001<0,05, respon tidak menghukum atas kesalahan
p=0,043<0,05, kerjasama tim antar unit, dan dukungan manajemen rumah
sakit dengan nilai p=0,002>0,05,dengan pelaporan insiden keselamatan
pasien. Hasil penelitian : penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan antara budaya keselamatan pasien dengan
pelaporan insiden keselamatan pasien oleh perawat di ruang rawat inap
RSUD Haji Makassar. saran : Diharapkan bagi pihak RSUD Haji
Makassar tetap mempertahankan budaya kesealamatan pasien dan
meningkatkan sistem pelaporan yang ada di rumah sakit.