HUBUNGAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DENGAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESELAMATAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR

Latar Belakang, Pelaksanaan budaya keselamatan pasien banyak dipengaruhi
oleh beberapa factor yang sekaligus menjadi indikator yang digunakan untuk
mengukur budaya keselamatan pasien, ada beberapa indokator penelitian yaitu
supervisi, dukungan manajemen, budaya pelaporan, budaya keadilan, sangsi
kesalahan staf. Tujuan Penelitian, untuk mengetahui hubungan budaya
keselamatan pasien terhadap pelaksanaan pelayanan keselamatan pasien di
Rumah Sakit Umum Daerah Haji MakassarTahun 2024. Jenis penelitian ini yaitu
kuantitatif dengan menggunakan desain Cross Sectiona study. Penelitian ini
dilakukn dengan jumlah sebanyak 131 responden serta tehnik penarikan sampel
yakni dengan menggunakan total sampling dengan mengambil semua populasi
menjadi sampel. Metode, pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuesioner dengan tehknik analisis data univariat, analisis data bivariate.
Hasil dan kesimpulan, penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
Supervisi terhadap pelaksanaan pelayanan keselamatan kerja (p = 0,003) <0,05.
Terdapat hubungan dukungan manajemen dengan pelaksanaan pelayanan
keselamatan kerja (p = 0,021) < 0,05. Tidak terdapat hubungan budaya
pelaporan dengan pelaksanaan pelayana keselamatan pasien tidak
Berhubungan dengan pelaksanaan pelayanan keselamatan pasien (p = 0,412)
>0,05. Tidak terdapat hubungan budaya keadilah dengan pelaksanaan
pelayanan keselamatan pasien (p = 0,412) >0,05. Terdapat hubungan sangsi
kesalahan staf dengan pelaksanaan pelayanan keselamatan pasien di Rumah
Sakit Umum Daerah Haji Makassar (P = 0,0,32) <0,05. Saran, kepada pihak
rumah sakit harus lebih meningkatkan hubungan budaya keselamatan pasien
dengan pelaksnaan pelayanan keselamatan pasien agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik lagi