PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP MINAT PEMANFAATAN KEMBALI LAYANAN KESEHATAN PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RSUD SYEKH YUSUF

Latar Belakang, jumlah kunjungan pasien umum pada tahun 2021
sebanyak 29%, tahun 2022 terjadi peningkatan sebesar 37% dan pada
tahun 2023 terjadi punurunan sebesar 33%. Jumlah kunjungannya
berfluktuasi atau tidak menentu. Hal ini terlihat jika semakin tinggi brand
equity di ingatan pasien maka semakin besar pula kemungkinan mereka
memilih berobat di RSUD Syekh Yusuf. Tujuan Penelitian, untuk
mengetahui pengaruh brand awareness, brand association, perceived
quality, dan brand loyalty terhadap minat pemanfaatan kembali layanan
kesehatan pada istalasi rawat jalan di RSUD Syekh Yusuf. Metode, yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional
study. Penelitian ini dilakukan di RSUD Syekh Yusuf dengan sampel
sebanyak 134 responden yang ditentukan melalui teknik accidental
sampling. Pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner dan data
primer. Analisis data menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat
dengan uji chi-square dengan bantuan aplikasi SPSS 2020. Hasil dan
Kesimpulan, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh brand awareness
(kesadaran merek) (ρ=0,001), brand association (asosiasi merek)
(ρ=0,001), dan brand loyalty (loyalitas merek) (ρ=0,001) terhadap minat
pasien memanfaatkan kembali layanan kesehatan . Sedangkan untuk
perceived quality (persepsi kualitas) (ρ=0,331) tidak terdapat pengaruh
yang signifikan terhadap minat pemanfaatan kembali layanan kesehatan
di RSUD Syekh Yusuf. Saran, kepada pihak Rumah Sakit untuk
melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa rumah sakit ini
mempunyai pelayanan pemeriksaan terkini dengan cara mengunggahnya
ke media sosial, mengoptimalkan kepuasan pasien dan memenuhi
kebutuhan pasien, melakukan survei dengan mengukur dimensi brand
equity agar Rumah Sakit dapat mengetahui sejauh mana tingkat kekuatan
merek di ingatan pelanggan.