Relationship Between Pregnant Women's Anxiety Levels and Baby Blues Syndrome During the Postpartum Period

Purpose
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tingkat
kecemasan ibu hamil dengan kejadian sindrom baby blues pada masa
nifas. Fokus utama adalah untuk memahami mekanisme psikologis dan
fisiologis yang mendasari transisi dari kecemasan prenatal menjadi
gangguan emosional pascapersalinan.

Research Design and Methodology
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi
literatur sistematis terhadap artikel-artikel ilmiah yang terbit dalam
rentang tahun 2015 hingga 2025. Analisis dilakukan terhadap data
sekunder dari jurnal nasional dan internasional, dengan
mempertimbangkan kerangka psikososial, hormonal, dan neurobiologis
yang berkaitan dengan kecemasan ibu hamil dan baby blues.

Findings and Discussion
Temuan menunjukkan bahwa kecemasan pada masa kehamilan secara
signifikan berkorelasi dengan peningkatan risiko sindrom baby blues
pascapersalinan. Faktor-faktor seperti kurangnya dukungan sosial,
tekanan budaya terhadap peran ibu, dan fluktuasi hormon berkontribusi
terhadap terjadinya gangguan emosi setelah melahirkan. Penelitian ini
juga menegaskan bahwa ketidaksiapan emosional selama kehamilan
menjadi indikator penting terhadap stabilitas mental ibu di masa nifas.

Implications
Hasil studi ini merekomendasikan perlunya skrining kecemasan pada
layanan antenatal, pelatihan tenaga kesehatan dalam deteksi dini
gangguan emosional, serta penguatan intervensi psikososial sebagai
upaya preventif. Temuan ini juga mendorong pengembangan kebijakan
kesehatan mental maternal secara lebih holistik.