PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, BEBAN KERJA, DAN WORK FAMILY CONFLICT TERHADAP KESEHATAN MENTAL PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) LABUANG BAJI MAKASSAR TAHUN 2025

Latar Belakang, Kesehatan mental perawat merupakan aspek penting dalam
mendukung kualitas pelayanan kesehatan, terutama dalam menghadapi tekanan
kerja di lingkungan rumah sakit. Berdasarkan observasi langsung di lapangan,
salah satu perawat mengaku sering mengalami gangguan tidur. Selain itu, selisih
paham antar rekan kerja kerap timbul karena masalah jadwal dinas, dan
ketersediaan alat kesehatan sering terhambat. Kondisi-kondisi tersebut dapat
berdampak pada psikologis perawat. oleh karena itu perlu dilakukan kajian lebih
lanjut. Tujuan Penelitian, untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, beban
kerja, dan work family conflict terhadap kesehatan mental perawat di RSUD
Labuang Baji Makassar tahun 2025. Metode Penelitian, yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel
sebanyak 150 responden dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data
dilakukan melalui kuesioner, dan analisis data menggunakan uji regresi linear
berganda. Hasil penelitian dan Kesimpulan, menunjukkan bahwa secara parsial,
lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kesehatan mental perawat (p
value = 0,000), beban kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kesehatan
mental perawat (p-value = 0,591), dan work family conflict memiliki pengaruh
signifikan terhadap kesehatan mental (p-value = 0,000). Secara simultan, ketiga
variabel tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesehatan
mental perawat (p = 0,000) dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja dan work
family conflict berpengaruh terhadap kondisi kesehatan mental perawat. Saran,
pihak manajemen rumah sakit perlu menciptakan lingkungan kerja yang lebih
kondusif, mengatur beban kerja secara proporsional, dan membantu perawat
menjaga keseimbangan antara peran kerja dan keluarga guna menjaga kesehatan
mental serta meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.