ANALISIS KELENGKAPAN PENGISIAN INFORMED CONSENT PADA PASIEN BEDAH DALAM PENINGKATAN MUTU REKAM MEDIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI MAKASSAR

Latar belakang, Informed Consent merupakan bagian penting dari rekam medis
sebagai bukti persetujuan pasien terhadap tindakan medis. Di RSUD Haji
Makassar, masih ditemukan ketidaklengkapan pengisian Informed Consent pada
pasien bedah, yang berpotensi menurunkan mutu rekam medis dan
meningkatkan risiko hukum. Tujuan penelitian, untuk menganalisis bagaimana
kelengkapan pengisian Informed Consent pada pasien bedah dalam peningkatan
mutu rekam medis di RSUD Haji Makassar. Metode, penelitian kualitatif dengan
pendekatan observasi. Hasil dan kesimpulan, kelengkapan pengisian Informed
Consent dipengaruhi oleh pemahaman petugas yang masih terbatas terhadap isi
dokumen, minimnya pelatihan, dan lemahnya koordinasi antarunit. Dari aspek
metode, belum semua tenaga medis memahami atau menerapkan SOP secara
konsisten, audit internal belum rutin, dan sistem pengembalian dokumen tidak
lengkap masih informal. Dari segi mutu, terdapat ketidaksesuaian antara isi
Informed Consent dengan tindakan medis yang dilakukan, serta masih
kurangnya komponen penting seperti penjelasan risiko dan alternatif tindakan.
Hal ini berdampak pada menurunnya kualitas rekam medis yang dapat
memengaruhi akreditasi rumah sakit dan perlindungan hukum bagi pasien serta
tenaga medis. Saran, RSUD Haji Makassar perlu mengadakan pelatihan berkala,
memperkuat koordinasi antarunit, mengoptimalkan implementasi SOP dan audit
internal, serta menyusun sistem pengembalian dokumen yang terdokumentasi
untuk menjamin mutu rekam medis.