PENGARUH KOMUNIKASI DAN KERJA SAMA TIM PERAWAT TERHADAP KESELAMATAN PASIEN RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH CABANG MAKASSAR

Latar Belakang, Insiden Keselamatan pasien masih menjadi masalah utama di
rumah sakit dimana berbagai macam pelayanan memiliki resiko yang
mengancam keselamatan pasien di rumah sakit. begitu juga di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar adalah rumah sakit khusus ibu &
anak sehingga terjadinya insiden merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri oleh
karena itu di butuhkan komunikasi dan kerja sama tim yang baik pada tenaga
kesehatan. Tujuan Penelitian, untuk mengetahui pengaruh komunikasi dan
kerja sama tim perawat terhadap insiden keselamatan pasien di RSIA Sitti
Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar. Metode, Jenis penelitian
kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study dengan populasi sebanyak
54 orang dan sampel berjumlah 54 responden yang ditentukan melalui teknik
total sampling. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat, bivariat, dan
multivariat. Hasil dan Kesimpulan, berdasarkan hasil analisis uji chi square
yakni terdapat pengaruh komunikasi terhadap insiden keselamatan pasien
dengan nilai p=0,000 (p<0,05) dan terdapat pengaruh kerja sama tim perawat
terhadap insiden keselamatan pasien dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Hasil
analisis multivariat menunjukkan bahwa secara simultan komunikasi dan kerja
sama tim berpengaruh signifikan terhadap insiden keselamatan pasien (nilai F =
32,297, p = 0,000). Secara parsial, komunikasi memiliki pengaruh yang lebih
dominan (t = 3,336) dibanding kerja sama tim perawat (t = 2,747). Dengan
demikian, semakin baik komunikasi dan kerja sama tim, semakin rendah tingkat
insiden keselamatan pasien. Rumah sakit diharapkan dapat memperkuat
penerapan komunikasi efektif dan meningkatkan kolaborasi tim perawat untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien. Saran, Diharapkan
pihak rumah sakit sebaiknya menciptakan system kerja yang mendukung
komunikasi terbuka dan kerja sama lintas profesi, misalnya dengan mengadakan
briefing rutin, evaluasi tim, dan pembagian tugas yang jelas. Pendekatan ini
dapat memperkuat sinergi antar tenaga Kesehatan dan mencegah terjadinya
insiden keselamatan pasien.