IMPLEMENTASI MOBILISASI DINI TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI HERNIA

Latar Belakang: Hernia merupakan menonjolnya organ dalam tubuh,
keluar dari posisi aslinya, dan masuk ke posisi yang tidak normal melalui
suatu defek atau lokasi yang lemah pada dinding rongga tertentu. Tindakan
yang biasa dilakukan dalam penatalaksanaan hernia dengan pembedahan
yaitu herniotomy dan hernioraphy. Mobilisasi dini adalah kegiatan dengan
adanya pergerakan atau perpindahan posisi yang dilakukan oleh pasien
setelah beberapa jam setelah operasi Tujuan: Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran implementasi mobilisasi dini terhadap inten
sitas nyeri pada pasien post operasi hernia dengan gangguan kebutuhan
kenyemanan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif
dengan metode studi kasus. Subjek penelitian melibatkan dua partisipan
dengan diagnosa medis Hernia di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa,
Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dimulai tanggal 25 Mei hingga 10
juni 2025 Hasil: Implementasi terapi mobilisasi dini dilakukan implementasi
sebanyak 2 kali dalam sehari pada pagi hari dan sore hari dengan durasi
10 menit selama 2 hari didapatkan hasil penurunan skala nyeri dimana pada
responden 1 dari sakal 6 (Sedang) menjadi 4 (sedang) dan pada responden
2 dari skala 5 (Sedang) menjadi 2 (Ringan). Kesimpulan: Setelah
dilakukan Implementasi mobilisasi dini dapat disimpulkan bahwa
Implementasi mobilisasi dini dapat menurunkan tingkat skala nyeri pada
pasien post operasi hernia.