IMPLEMENTASI TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM DAN DISTRAKSI AUDIO SURAH AR-RAHMAN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL (ANSIETAS) PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR TIBIA

Latar belakang: Pasien post operasi fraktur tibia sering mengalami ansietas yang
dapat mengganggu proses penyembuhan dan pemenuhan kebutuhan
psikososialnya. Terapi non farmakologi seperti teknik relaksasi nafas dalam dan
distraksi audio (misalnya mendengarkan murottal) dapat membantu menurunkan
kecemasan dan meningkatkan kenyamanan pasien setelah operasi. Tujuan:
peneliti ini untuk mengetahui gambaran penerapan metode terapi relaksasi nafas
dalam dan distraksi audio terhadap penurunan ansietas serta pemenuhan
kebutuhan psikososial pada pasien post operasi fraktur tibia. Metode: Penelitian
menggunakan pendekatan studi kasus dengan observasi, wawancara, dan
pengukuran tingkat ansietas menggunakan skala standar sebelum dan sesudah
pemberian terapi relaksasi nafas dalam dan distraksi audio berupa murottal. Terapi
diberikan selama beberapa sesi pada pasien post operasi. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan adanya penurunan signifikan tingkat ansietas pada pasien yang
mendapatkan terapi kombinasi relaksasi nafas dalam dan distraksi audio. Pasien
melaporkan rasa lebih tenang, nyaman, dan mampu mengatasi kecemasan pasca
operasi. Kombinasi teknik ini juga mendukung pemenuhan kebutuhan psikososial
yang lebih baik. Kesimpulan: Implementasi terapi relaksasi nafas dalam dan
distraksi audio efektif dalam mengurangi ansietas dan membantu pemenuhan
kebutuhan psikososial pasien post operasi fraktur tibia, sehingga disarankan
sebagai intervensi non farmakologi pendukung dalam manajemen pasien pasca
operasi fraktur.