IMPLEMENTASI TERAPI MUROTTAL TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIKTOMI

Latar Belakang: Appendiktomi adalah tindakan pembedahan yang dilakukan
untuk memotong jaringan appendiks yang mengalami peradangan. Appendiks
mmerupakan inflamasi di appendiks yang terjadi tanpa penyebab yang jelas.
Setelah obstruksi appendiks oleh feses atau terpuntirnya appendiks atau
pembuluh darahnya. Tindakan operasi pada pasien appendisitis banyak
menimbulkan dampak biopsikososial, salah satunya adalah kecemasan karena
rasa nyeri. Terapi murottal Al-Quran surah Ar-Rahman adalah terapi ini mampu
dalam menurunkan hormon-hormon penyebab stress, meningkatkan perasaan
rileks serta dapat mengalihkan perhatian pasien dari perasaan cemas dan takut.
Tujuan: Mendapatkan gambaran tentang implementasi terapi murottal terhadap
pemenuhan kebutuhan psikososial pada pasien post operasi appendiktomi.
Metode: metode penelitian ini menggunakan desain studi kasus, pengumpulan
data dilakukan melalui pengkajian, wawancara, observasi, kuesioner skala HARS,
dan pengukuran tanda tanda vital. Subjek yang digunakan yaitu responden yang
mengalami penyakit appendiktomi dengan keluhan kecemasan. Sampel sebanyak
2 responden. Hasil: sebelum dilakukan penerapan pada responden 1 skala HARS
25 (kecemasan sedang) dan setelah dilakukan penerapan skala HARS 17
(kecemasan ringan) dan responden 2 skala HARS 24 (kecemasan sedang) dan
setelah dilakukan penerapan skala HARS 16 (kecemasan ringan) penerapan
terapi murottal pada pasien post operasi yang mengalami kecemasan dilakukan
selama 3 hari berturut-turut dengan frekuensi 2 kali dalam sehari pada pagi dan
sore dengan durasi 15 menit. Kesimpulan: pada penelitian ini didapatkan bahwa
implementasi terapi murottal terhadap pemenuhan kebutuhan psikososial pada
pasien post operasi appendiktomi dapat menurunkan tanda dan gejala pasien post
operasi yang mengalami kecemasan.