IMPLEMENTASI TERAPI RELAKSASI NAFAS DALAM UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHANKENYAMANAN(NYERI)PADA PASIEN POSTOPERASI FRAKTUR FEMUR

Pendahuluan: Fraktur merupakan keadaan darurat yang sangat membutuhkan
bantuan segera. Tujuan: Mendapatkan gambaran implementasi terapi relaksasi
nafas dalam untuk pemenuhan kebutuhan kenyamanan (nyeri) pada pasien
fraktur post operasi fraktur femur. Metode : Penelitian ini menggunakan
penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus yang
menggunakan metode dan instrument pengumpulan data wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik yang bersifat menganalisis serangkaian data dengan jumlah
sampel 2 responden yang mengalami post operasi Fraktur Femur dan diberikan
implementasi terapi relaksasi nafas dalam yang dilakukan 5 menit 3 kali dalam
sehari selama 3 hari. Hasil: Evaluasi studi kasus yang dilakukan pada kedua
responden terdapat penurunan skala nyeri. Pada responden pertama sebelum
dilakukan implementasi relaksasi nafas dalam mengeluh skala nyeri 6 (nyeri
sedang) dan setelah dilakukan implementasi selama 3 hari keluhan nyeri
menurun menjadi skala nyeri 3 (nyeri ringan), dan pada responden kedua
sebelum dilakukan implementasi relakasi nafas dalam mengeluh skala nyeri 6
(nyeri sedang) dan setelah dilakukan implementasi selama 3 hari keluhan nyeri
menurun menjadi skala nyeri 2 (nyeri ringan). Kesimpulan: Pada penelitian ini
didapatkan bahwa penerapan terapi relaksasi nafas dalam memiliki pengaruh
terhadap penurunan skala nyeri pada kedua responden.
Kata Kunci : Terapi Relaksasi Nafas Dalam, Kebutuhan kenyamanan (Nyeri),
Post operasi Fraktur Femur