IMPLEMENTASI TERAPI AUTOGENIK PADA PASIEN HIPERTENSI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

Latar belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyebab utama mordibitas
dan mortalitas pada usia lanjut. Jika tidak ditangan dapat menyebabkan komplikasi
serius seperti stroke dan penyakit jantung. Terapi relaksasi autogenic merupakan
salah satu metode nonfarmakologis yang digunakan untuk menurunkan tekanan
darah melalui tehnik pernapasan dan autosugesti. Tujuan: Untuk mengetahui
gambaran implementasi terapi relaksasi autogenik terhadap penurunan tekanan
darah pada pasien hipertensi. Metode: penelitian dilakukan dengan menggunakan
desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah dua
pasien perempuan berusia di atas 50 tahun dengan diagnosa hipertensi. Data
dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pengkajian: kedua
responden mengeluh nyeri pada kepala dan leher. Diagnosa keperawatan: nyeri
akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis. Gambaran: terapi dilakukan
selama tiga hari dengan durasi 15 menit setiap sesi. Evaluasi: terdapat penurunan
tekanan darah pada pasien hipertensi setelah dilakukan intervensi. Hasil:
Sebelum intervensi, kedua pasien menunjukkan tekanan darah tinggi serta gejala
nyeri kepala dan ketegangan otot. Setelah dilakukan terapi relaksasi autogenik
secara bertahap, tekanan darah pasien mengalami penurunan, disertai penurunan
keluhan fisik seperti nyeri dan rasa tegang. Kesimpulan: Implementasi terapi
relaksasi autogenik efektif dalam menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi. Terapi ini juga membantu mengurangi keluhan subjektif pasien seperti
nyeri dan ketegangan. Peran aktif perawat sangat penting dalam menerapkan
terapi ini sebagai bagian dari intervensi keperawatan komplementer.