IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK KLASIK MOZART DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN KENYAMANAN (NYERI AKUT) PADA PASIEN POST OPERASI FRAKTUR FEMUR

Latar Belakang, Fraktur merupakan sebuah definisi medis untuk kejadian patah
tulang yang biasanya disebabkan oleh trauma, ada lebih 1,19 juta orang
meninggal setiap tahun disebabkan komplikasi fraktur akibat kecelakaan lalu
lintas. Fraktur di Indonesia menjadi penyebab kematian terbesar ketiga dibawah
penyakit jantung koroner dan tuberkulosis. Terjadinya fraktur akan mengenai
serabut saraf yang akan menimbulkan gangguan rasa nyaman yaitu nyeri. Nyeri
adalah gejala yang tidak dapat dihindari setelah dilakukan pembedahan dan
merupakan salah satu gangguan rasa nyaman salah satu teknik non farmakologis
yang diberikan untuk mengurangi rasa nyeri yaitu teknik musik klasik mozart,
dipercaya dapat membantu mengurangi rasa nyeri pasca operasi. Tujuan, untuk
mendapatkan gambaran implementasi terapi musik klasik mozart dalam untuk
pemenuhan kebutuhan kenyamanan (nyeri akut) pada pasien post op fraktur
femur. Metode, penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Hasil, Implementasi terapi musik klasik mozart dilakukan dengan
durasi 15 menit sebanyak satu kali dalam sehari selama 3 hari. Evaluasi setelah
dilakukan implementasi terapi musik klasik mozart dari hari pertama hingga hari
ketiga didapatkan penurunan skala nyeri Kesimpulan, Setelah dilakukan
implementasi terapi musik klasik mozart dapat disimpulkan bahwa terapi musik
klasik mozart dapat menurunkan skala nyeri pada pasien post op fraktur femur