ANALISIS KANDUNGAN KIMIA EKSTRAK ETANOL DAUN POHON PELANGI (Eucalyptus deglupta Blume) ASAL KABUPATEN PINRANG MENGGUNAKAN GC-MS

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kandungan kimia dalam ekstrak etanol daun pohon pelangi (Eucalyptus deglupta Blume) yang berasal dari Kabupaten Pinrang, menggunakan metode Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS). Pohon pelangi dikenal memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder seperti minyak atsiri, flavonoid, alkaloid, dan senyawa lainnya yang berpotensi sebagai antioksidan dan antimikroba. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode maserasi dengan tambahan pelarut etanol 96%. kemudian ekstrak diuji dengan menggunakan instrumen GC-MS. Hasil penelitian menunjukkan adanya 29 senyawa kimia, dengan lima senyawa utama yang teridentifikasi paling dominan, yaitu: Nerolidol, Methylglucoside, Bisabolol, Quinic Acid, Farnesol. Senyawa-senyawa tersebut dikenal memiliki berbagai manfaat farmakologis, seperti anti inflamasi, antimikroba, dan antioksidan. Hasil ini mendukung potensi daun pohon pelangi sebagai bahan baku alami dalam pengembangan obat tradisional dan fitofarmaka.
Kata Kunci : Pohon Pelangi, Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS)