IMPLEMENTASI TERAPI MUSIK TRADISIONAL TERHADAP GANGGUAN KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI APPENDISITIS

Latar Belakang : Apendisitis merupakan kasus bedah darurat yang sering menimbulkan kecemasan pada pasien pre-operasi, yang dapat berdampak negatif pada kondisi fisiologis dan psikologis. Di Indonesia, insidensi apendisitis masih tinggi, termasuk di Rumah Sakit TK II Pelamonia Makassar. Kecemasan yang tidak ditangani dapat mengganggu proses operasi dan pemulihan. Terapi musik merupakan salah satu metode nonfarmakologi yang efektif dan mudah diterapkan untuk mengurangi kecemasan. Tujuan: untuk mendapatkan gambaran implementasi terapi musik tradisional terhadap gangguan kebutuhan psikososial kecemasan pada pasien pre operasi appendisitis. Metode: yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif menggunakan pendekatan studi kasus, menggunakan total sampel sebanyak 2 responden yang menderita penyakit appendisitis yang akan dioperasi di ruang perawatan bedah Mawar Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 29 Mei 2025. Hasil: penelitian menunjukkan pengkajian dari kedua responden terdapat keluhan cemas, sulit berkonsentrasi, susah tidur. Diagnosis keperawatan pada penelitian ini yaitu ansietas. Implementasi terapi musik tradisional pada Tn. S dan Tn. H dilakukan 1 hari dalam 1 kali implementasi selama 10 menit didapatkan hasil skala kecemasan Tn. S dari skala kecemasan 22 menjadi skala kecemasan 20 sedangkan pada Tn. H dari skala kecemasan 25 menjadi skala kecemasan 23. Kesimpulan: Implementasi terapi musik tradisional dapat menurunkan skala kecemasan pada pasien appendisitis dalam 1 kali implementasi di ruang perawatan bedah.
Kata Kunci : Terapi Musik Tradisional Kecapi, Appendisitis, Kebutuhan Psikososial, Kecemasan