IMPLEMENTASI LATIHAN KEMAMPUAN POSITIF (TERAPI MENYULAM) TERHADAP PENINGKATAN HARGA DIRI RENDAH PADA PASIEN YANG MENGALAMI SKIZOFRENIA

Latar Belakang : Skizofrenia merupakan gangguan mental kronis yang tidak
hanya memengaruhi persepsi dan emosi, tetapi juga menurunkan harga diri
penderitanya. Harga diri rendah memperburuk pemulihan, meningkatkan risiko
isolasi sosial dan depresi. Oleh karena itu, diperlukan intervensi terapeutik yang
dapat meningkatkan harga diri pasien secara efektif. Tujuan: Mengetahui
pengaruh implementasi latihan kemampuan positif melalui terapi menyulam
terhadap peningkatan harga diri rendah pada pasien dengan skizofrenia.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif terhadap dua
pasien perempuan dengan masalah harga diri rendah di Rumah Sakit Khusus
Daerah Dadi Makassar. Intervensi berupa terapi menyulam diberikan selama tiga
hari berturut-turut, masing-masing selama 30 menit. Data dikumpulkan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil: Pengkajian: Kedua pasien
menunjukkan gejala harga diri rendah seperti perasaan tidak berharga, menarik
diri, menolak interaksi, ekspresi sedih, bicara pelan, postur tubuh menunduk,
serta riwayat pengalaman traumatis. Diagnosa yang diangkat Adalah harga diri
rendah. Intervensi: Terapi menyulam dengan pendekatan Latihan kemampuan
positif, dimulai dari bina hubungan saling percaya, pemberian instruksi Teknik
dasar, Latihan mandiri, pemberian pujian, dan refleksi hasil karya. Evaluasi:
Setelah tiga sesi, kedua pasien menunjukkan peningkatan harga diri, ditandai
dengan ekspresi wajah lebih ceria, partisipasi social meningkat, kontak mata
lebih baik, komunikasi terbuka, serta muncul rasa bangga terhadap karya yang
dihasilkan. Kesimpulan: Terapi menyulam sebagai bentuk latihan kemampuan
positif terbukti efektif dalam meningkatkan harga diri pada pasien skizofrenia.
Aktivitas kreatif ini dapat menjadi alternatif intervensi keperawatan jiwa yang
bermakna dan mudah diterapkan di fasilitas layanan kesehatan mental