IMPLEMENTASI TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA PASIEN POST OPERASI APPENDIACTOMY

Latar Belakang: Apenddicitis merupakan kasus bedah gawat darurat pada
bagian abdomen karena adanya peradangan apendiks vermiformis yang
menjadi salah satu penyebab pasien mengalami abdomen akut. Salah satu
penatalaksanaan pasien dengan appendicitis akut adalah dengan cara
pembedahan appendectomy adalah prosedur pembedahan untuk
mengangkat usus buntu. Salah satu teknik non farmakologi yang dapat
digunakan untuk mengurangi nyeri yaitu teknik imajinasi terbimbing atau
guided imagery. yang dimana terapi ini mampu membuat orang yang
mendengarnya menjadi lebih rileks, meningkatkan fungsi mental,
mempercepat proses penyembuhan, dan dapat menciptakan perasaan
sejatrah Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran
implementasi tehnuk relaksasi guided imagery terhadap penurunan skala
nyeri pada pasien post operasi appendiactomy. Metode: Penelitian ini
menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode studi kasus. Subjek
penelitian melibatkan dua partisipan dengan diagnosa medis appendicitis
prostat hiperplasia di RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa, Provinsi
Sulawesi Selatan. Penelitian ini dimulai tanggal 5 Juni hingga 20 Juni 2025
Hasil: Implementasi terapi relaksasi guided imagery dilakukan sebanyak
dua kali kali pada pagi dan satu kali pada sore hari dengan durasi 10 menit.
Evaluasi setelah dilakukan implementasi terapi relaksasi guided imagery
dari hari pertama hingga hari ke tiga didapatkan penurunan skala nyeri
dimana pada responden 1 dari 5 (Sedang) menjadi 2 (Ringan) dan pada
responden 2 dari 6 (Sedang) menjadi 2 (Ringan). Kesimpulan: Setelah
dilakukan Implementasi terapi relaksasi guided imagery dapat disimpulkan
bahwa Implementasi terapi relaksasi guided imagery dalam menurunkan
skala nyeri pada pasien post operasi appendicitis.