IMPLEMENTASI TERAPI SENAM OTAK (BRAIN GYM) PADA ANAK YANG MENGALAMI KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI

Latar belakang, Hospitalisasi dapat menyebabkan kecemasan pada anak.
Kecemasan adalah emosi manusia yang normal dan melibatkan respons perilaku,
afektif, dan kognitif terhadap persepsi bahaya. Salah satu terapi non farmakologis
adalah Terapi Brain Gym. Terapi brain gym merupakan senam otak dengan
memberikan gerakan-gerakan yang dilakukan dengan niat dan dirancang untuk
mengalihkan perhatian atau merangsang fungsi otak yang fokusnya adalah untuk
mengurangi tingkat kecemasan dan membuat anak lebih konsentrasi untuk terapi
senam otak, penggunaan gerakan Brain Gym secara konsisten akan
membangunkan koneksi saraf di seluruh otak dan tubuh sehingga membuat kita
merasa aman, berpusat pada emosi, dan dapat konsentrasi. Tujuan, untuk melihat
gambaran implementasi terapi senam otak (Brain Gym) pada anak yang
mengalami kecemasan akibat hospitalisasi. Metode, deskriptif dengan
pendekatan metode studi kasus. Hasil, menunjukkan bahwa gambaran
implementasi terapi senam otak (Brain Gym) pada anak yang mengalami
kecemasan akibat hospitalisasi yang dilakukan selama 3 hari sebanyak 1 kali
sehari dengan durasi 15-30 menit dan didapatkan adanya perubahan skala
kecemasan pada anak. Kesimpulan, implementasi terapi senam otak (Brain Gym)
pada anak yang mengalami kecemasan akibat hospitalisasi dapat dijadikan salah
satu terapi untuk mengatasi kecemasan pada anak yang mengalami kecemasan
akibat hospitalisasi.