POLA PERESEPAN OBAT PENDERITA HIV/AIDS DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR PERIODE JANUARI-JUNI TAHUN 2024

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang menyerang
sel darah putih, terutama limfosit, sehingga menurunkan sistem kekebalan tubuh
dan meningkatkan risiko terjadinya Acquired Immune Deficiency Syndrome
(AIDS). Terapi antiretroviral (ARV) menjadi pilihan utama untuk mengendalikan
replikasi virus dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pola peresepan obat penderita HIV/AIDS di Puskesmas
Jongaya Kota Makassar periode Januari–Juni 2024. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan retrospektif,
menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien HIV/AIDS. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berjenis kelamin laki-laki. Kombinasi
terapi yang paling banyak diresepkan adalah tenofovir + lamivudin + dolutegravir
(87%), diikuti kombinasi tenofovir + lamivudin + efavirenz (13%). Simpulan
penelitian ini adalah pola peresepan ARV di Puskesmas Jongaya didominasi oleh
penggunaan kombinasi tenofovir + lamivudin + dolutegravir, sesuai dengan
pedoman terapi lini pertama pada penderita HIV/AIDS.