IMPLEMENTASI REFLEKSI KAKI DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN KENYAMANAN (KETEGANGAN OTOT) PADA PASIEN HIPERTENSI

Latar Belakang Hipertensi merupakan penyakit kronis yang sering disertai dengan ketegangan otot akibat peningkatan aktivitas saraf simpatis dan stres psikologis. Ketegangan otot menyebabkan gangguan kenyamanan yang menurunkan kualitas hidup pasien. Pijat refleksi menjadi salah satu pilihan dari terapi komplementer dikarena tindakan ini aman bagi pasien, mudah dilakukan dan bukan tindakan invasif Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi terapi refleksi kaki terhadap gangguan
kebutuhan kenyamanan (ketegangan otot) pada pasien hipertensi. Metode Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan dua responden di RS TK II Pelamonia Makassar, dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan melakukan pengkajian keperawatan kebutuhan kenyamanan. Intervensi refleksi kaki dilakukan selama 3 hari berturut-turut dengan durasi 15–30 menit. Hasil Penelitian Pengkajian Pada kedua pasien
ditemukan keluhan utama berupa ketegangan otot pada daerah tengkuk, yang dirasakan sebagai sensasi tidak nyaman dan sulit untuk rileks diagnosis Keperawatan yang ditegakkan pada kedua pasien adalah gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejala penyakit intervensi keperawatan yang
diberikan adalah pemberian terapi refleksi kaki implementasi Refleksi kaki dilakukan selama 15–30 menit selama 3 hari berturut-turut, evaluasi menunjukkan bahwa setelah pemberian terapi refleksi kaki, kedua pasien mengalami penurunan tekanan darah, penurunan ketegangan otot, dan peningkatan kenyamanan secara subjektif Kesimpulannya, refleksi kaki dapat menjadi alternatif terapi komplementer yang efektif untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan kenyamanan pada pasien hipertensi.
Kata kunci: Hipertensi, Ketegangan Otot, Kenyamanan, Kefleksi Kaki, Terapi Komplementer.