IMPLEMENTASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN KENYAMANAN (NYERI) PADA PASIEN POST OP TURP BENIGNA PROSTAT HYPERPLASIA

Latar Belakang: Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) sering ditangani dengan
TURP, namun nyeri pascaoperasi dapat mengganggu pemulihan. Mobilisasi dini
efektif sebagai intervensi nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri. Tujuan:
Mendapatkan Implementasi mobilisasi dini dalam pemulihan kenyamanan (nyeri)
pada pasien post TURP akibat BPH. Metode: Observasi deskriptif pada dua
pasien post TURP di RS TK II Pelamonia dan RS Labuang Baji Makassar.
Mobilisasi dini dilakukan 2 kali sehari selama 3 hari dengan durasi waktu 15
20menit. Nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Hasil: Sebelum
intervensi pasien mengalami nyeri sedang (NRS 5-6), setelah mobilisasi dini
nyeri menurun (NRS 2-3) ini menunjukkan peningkatan kenyamanan dan respon
positif terhadap intervsni. Kesimpulan: Mobilisasi dini dapat menurunkan nyeri
dan meningkatkan kenyamanan pasien post TURP. Peran perawat penting
dalam keberhasilan intervensi ini sebagai bagian dari asuhan keperawatan
holistik.