PENGARUH WAKTU PANEN TERHADAP KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK DAUN SINGKONG (Manihot esculenta) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS

Daun singkong (Manihot esculenta) merupakan salah satu tanaman yang
memiliki potensi sebagai obat, yang digunakan secara tradisional dan
pengalaman masyarakat. Selain itu juga daun singkong memiliki
kandungan senyawa bioaktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat
antiinflamasi dan antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh waktu panen terhadap kadar flavonoid total pada ekstrak daun
singkong yang berasal dari Kabupaten Takalar. Daun singkong dipanen
pada dua waktu berbeda, yaitu pagi dan sore hari, kemudian diekstraksi
dan dianalisis menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis pada
panjang gelombang tertentu dengan menggunakan kuersetin sebagai
standar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar flavonoid total daun singkong
yang dipanen pada pagi hari sebesar -74,316 mgQE/g, sedangkan pada
sore hari sebesar 97,969 mgQE/g. Hasil ini menunjukkan bahwa waktu
panen berpengaruh signifikan terhadap kadar flavonoid total, di mana
daun singkong yang dipanen pada sore hari memiliki kadar flavonoid yang
lebih tinggi dibandingkan dengan yang dipanen pada pagi hari.
Peningkatan kadar flavonoid pada sore hari diduga terkait dengan proses
metabolisme sekunder tanaman yang dipengaruhi oleh intensitas cahaya
dan aktivitas fotosintesis sepanjang hari. Perlu diketahui bahwa pada
halaman 45 terjadi kekeliruan dalam input data kurva standar, yaitu data
absorbansi untuk konsentrasi 50 ppm tertukar dengan 75 ppm, yang
mengakibatkan nilai regresi tidak valid dan berdampak pada hasil
perhitungan kadar flavonoid, terutama pada sampel panen pagi hari.