IMPLEMENTASI MASSAGE ABDOMEN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ELIMINASI UNTUK MENCEGAH KONSTIPASI PADA PASIEN STROKE

Latar Belakang: Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan
kematian di Indonesia. Salah satu komplikasi yang sering terjadi pada pasien
stroke adalah konstipasi, akibat penurunan mobilitas, perubahan pola makan,
dan gangguan fungsi saraf. Penggunaan terapi farmakologis jangka panjang
untuk konstipasi dapat menimbulkan efek samping. Oleh karena itu, intervensi
non-farmakologis seperti massage abdomen menjadi alternatif yang efektif,
aman, dan mudah dilakukan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memberikan
gambaran implementasi massage abdomen dalam pemenuhan kebutuhan
eliminasi guna mencegah konstipasi pada pasien stroke. Metode: Penelitian
menggunakan pendekatan deskriptif dengan studi kasus pada dua pasien stroke
di Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi. Intervensi massage abdomen dilakukan
selama tiga hari berturut-turut dengan durasi 15 menit setiap sesi. Data
dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik. Hasil: Kedua
responden mengalami gangguan eliminasi dengan penurunan peristaltik usus
dan keterbatasan mobilitas. Setelah tiga hari intervensi massage abdomen,
terjadi peningkatan frekuensi peristaltik dan dorongan buang air besar.
Responden melaporkan perbaikan kenyamanan dan berhasil melakukan
defekasi, meskipun konsistensi feses masih keras. Kesimpulan: Implementasi
massage abdomen terbukti membantu meningkatkan motilitas usus dan
mencegah konstipasi pada pasien stroke. Intervensi ini dapat menjadi bagian
dari asuhan keperawatan komplementer yang aman dan efektif dalam perawatan
pasien stroke.