UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN JERUK MANIS (Citrus sinensis L.) SEBAGAI ANTI BAKTERI DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus mutans

Karies gigi, yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus mutans, indikator utama Kesehatan gigi dan mulut. Dimana sebanyak 43,4% pada tahun 2007 penduduk indonesia menderita karies dan mengalami peningkatan menjadi 53,2% pada tahun 2013 berdasarkan (Riskesdes) tahun 2017. Tanaman jeruk manis (Citrus sinensis L) diketahui memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Tanaman jeruk manis memiliki kandungan minyak atsiri dengan menoterpenhidrokarbon, limonen, senyawa monetorpen hidrokarbon, seskuiterpen, sabinene dan linalool. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas serta konsentrasi yang efektif dari ekstrak Daun jeruk manis (Citrus sinensis L) asal Kabupaten Bulukumba dalam menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Metode yang digunakan adalah difusi cakram, dimana zona bening disekitar paper disc menunjukkan hambatan konsentrasi 5%, 10%, 15%, amoxicillin 500 mg sebagai kontrol positif dan DMSO 10% sebagai kontrol negatif. Ekstrak Daun jeruk manis dari Kabupaten Bulukumba dengan pelarut etanol 70% pada konsentrasi 5% dengan rata-rata diameter zona hambat 5,75 mm, 10% dengan rata-rata zona hambat 12,3 mm dan 15% dengan rata-rata zona hambat 14,25 mm terbukti mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Konsentrasi 15% menunjukkan efektifitas terbaik dengan daya hambat sebesar 14,25 mm. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jeruk manis dengan konsentrasi paling tinggi yaitu 15% dengan zona hambat 14,25 mm yang paling efektif memiliki potensi sebagai antibakteri pada Streptococcus mutans.
Kata kunci: Antibakteri, Daun jeruk manis, Streptococcus mutans, zona hambat.