ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA (COST-EFFECTIVENESS) PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT MARYAM CITRA MEDIKA KABUPATEN TAKALAR

Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran napas bawah
yang masih menjadi penyebab tingginya angka kematian di Indonesia,
terutama pada kelompok usia balita dan lanjut usia. Penatalaksanaan
pneumonia umumnya menggunakan antibiotik, namun pemberian yang
tidak tepat dapat berdampak pada resistensi, tingginya biaya, dan
efektivitas terapi yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan analisis
efektivitas biaya (cost-effectiveness analysis/CEA) untuk menilai terapi
antibiotik yang paling efisien dan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui efektivitas biaya penggunaan antibiotik pada pasien
pneumonia di Rumah Sakit Maryam Citra Medika Kabupaten Takalar.
Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif non-eksperimental
dengan pendekatan retrospektif menggunakan data sekunder berupa
rekam medis pasien pneumonia periode Januari–Oktober 2024. Sampel
penelitian berjumlah 88 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, seluruhnya
menggunakan jaminan BPJS. Data dianalisis dengan metode Average
Cost Effectiveness Ratio (ACER) dan Incremental Cost Effectiveness
Ratio (ICER). Hasil penelitian menunjukkan bahwa antibiotik yang paling
banyak digunakan adalah Cefotaxim (79,5%), Analisis ACER
menunjukkan bahwa Viccillin memiliki nilai Rp55.620, sedangkan
Cefotaxim Rp95.124. Analisis ICER antara Cefotaxim dan Viccillin
menunjukkan hasil negatif (Rp–14.608), yang berarti Cefotaxim lebih cost
effective dibandingkan Viccillin.Cefotaxim merupakan antibiotik yang
paling cost-effective pada pasien pneumonia di RS Maryam Citra Medika.