IMPLEMENTASI TERAPI SLOW STROKE BACK MASSAGE DENGAN GANGGUAN NYERI PADA LANSIA MENDERITA HIPERTENSI

Latar belakang. Lansia merupakan kelompok usia yang rentan terhadap
berbagai penyakit degeneratif, salah satunya adalah hipertensi. Salah satu gejala
yang sering menyertai hipertensi adalah nyeri kepala. Slow Stroke Back
Massage (SSBM) merupakan terapi nonfarmakologis yang dapat digunakan
untuk mengurangi nyeri melalui mekanisme relaksasi dan vasodilatasi. Tujuan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran implementasi terapi Slow
Stroke Back Massage terhadap gangguan nyeri pada lansia penderita hipertensi.
Metode. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan
pendekatan studi kasus. Subjek studi berjumlah dua orang lansia dengan
hipertensi dan keluhan nyeri kepala. Data dikumpulkan melalui pengkajian,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil. Pengkajian didapatkan kedua
responden mengeluh nyeri pada kepala dan tengkuk dirasakan seperti tertusuk
tusuk dan hilang timbul, peneiliti mengangkat diagnosis kedua resonden
diberikan intervensi slnyeri kronis berhubungan dengan ketidakseimbangan
neurotransmitter, impelemntasi dilakukan selama 3 hari berturut-turut dilakukan 1
kali per hari setiap pagi selama 15 menit pemijatan dengan tujuan utama
menurunkan intensitas nyeri kepala dan tengkuk serta menstabilkan tanda-tanda
vital seperti tekanan darah dan frekuensi nadi setelah terapi terapi Slow Stroke
Back Massage dilakukan didapatkan hasil terapi Slow Stroke Back Massage
pada kedua responden menunjukkan tekanan darah yang kembali normal,
keluhan nyeri tengkuk menurun, dan skala nyeri menurun. Kesimpulan. Terapi
Slow Stroke Back Massage efektif mengurangi tingkat nyeri kepala pada lansia
penderita hipertensi dan dapat dijadikan intervensi keperawatan nonfarmakologis
yang aman dan nyaman