ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI DENGAN HALUSINASI PENDENGARAN

Latar Belakang, Halusinasi pendengaran merupakan salah satu bentuk
gangguan persepsi sensori yang umum dialami oleh pasien skizofrenia dan dapat
menimbulkan dampak negatif, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain
apabila tidak ditangani dengan tepat. Masalah ini menjadi tantangan dalam
praktik keperawatan jiwa, sehingga dibutuhkan strategi asuhan keperawatan yang
efektif. Tujuan untuk mengetahui gambaran asuhan keperawatan jiwa pada
pasien dengan gangguan persepsi sensori: halusinasi pendengaran melalui
pendekatan studi kasus. Desain yang digunakan adalah studi kasus deskriptif
terhadap dua orang responden yang dirawat di Rumah Sakit Khusus Daerah
(RSKD) Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, serta pemberian intervensi strategi
pelaksanaan (SP 1 dan SP 2) selama tiga hari berturut-turut. Metode yang
digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif yaitu, pendekatan studi kasus
menggunakan 2 responden, pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,
observasi dan melakukan pengkajian keperawatan jiwa. Hasil menunjukkan
bahwa kedua responden mengalami gejala halusinasi seperti berbicara sendiri,
menarik diri, dan menunjukkan kecemasan, dengan faktor predisposisi berupa
riwayat gangguan jiwa dalam keluarga dan pengalaman traumatis. Setelah
diberikan intervensi, kedua responden menunjukkan peningkatan dalam
kemampuan mengenali dan mengontrol halusinasi, khususnya melalui teknik
menghardik dan kepatuhan terhadap minum obat. Kesimpulan dari studi ini
adalah bahwa strategi pelaksanaan SP efektif membantu pasien dalam
mengendalikan halusinasi pendengaran secara bertahap.