PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVANOID EKSTRAK KULIT BATANG PULAI (Alstonia scholaris) ASAL KABUPATEN TAKALAR

Kurniawan, Muh. Randi (2025) PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP KADAR FLAVANOID EKSTRAK KULIT BATANG PULAI (Alstonia scholaris) ASAL KABUPATEN TAKALAR. Diploma thesis, INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA.

[thumbnail of 2.KTI MUH. RANDI KURNIAWAN.pdf] Teks
2.KTI MUH. RANDI KURNIAWAN.pdf

Download (1MB)

Abstrak

Tanaman pulai (Alstonia scholaris) merupakan tanaman yang telah lama
digunakan secara tradsional di Kabupaten Takalar tepatnya di Kelurahan
Canrego khususnya pada bagian kulit batang. Tanaman ini memiliki kandungan
senyawa aktif seperti alkaloid, polifenol, terpenoid dan flavonoid senyawa
golongan flavonoid memiliki khasiat sebagai antidiabetes, antiinflamasi dan
antioksidan. Masyarakat Kabupaten Takalar tepatnya di Kelurahan Canrego
telah memanfaatkan kulit batang pulai secara turun-temurun sebagai ramuan
pengobatan untuk penyakit diabetes dengan cara perebusan. Tujuan dari
penelitian adalah memilih metode ekstraksi yang tepat karena setiap metode
dapat mempengaruhi jumlah dan kualitas senyawa yang dihasilkan dengan
mengevaluasi pengaruh dan menentukan efektivitas dua metode ekstraksi yang
berbeda yaitu maserasi sebagai metode dingin dan refluks sebagai metode
panas terhadap kadar flavonoid total yang dihasilkan dari ekstrak kulit batang
pulai menggunakan pelarut etanol 70%. Penelitian ini bersifat eksperimen di
laboratorium di mana proses analisis kadar flavonoid dilakukan secara kuantitatif
melalui metode spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum
424 nm dengan kuersetin sebagai standar. Hasil pengukuran menggunakan
instrument Spektrofotometri UV-Vis menunjukkan nilai kadar flavonoid sebesar
4,495 mgQE/g pada ekstraksi menggunakan metode refluks. Sedangkan pada
metode maserasi didapatkan nilai kadar flavonoid sebesar 1,185 mgQE/g
menandakan bahwa penggunaan pemanasan pada metode refluks mampu
mempercepat difusi senyawa aktif tanpa merusak struktur flavonoid, sehingga
dapat disimpulkan bahwa metode refluks lebih efektif dan efisien dalam
mengekstraksi flavonoid dari kulit batang pulai dibandingkan maserasi.

Tipe Item: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Diploma)
Kata Kunci: Kulit batang pulai, Flavonoid, Spektrofotometri UV-Vis, Maserasi, Refluks.
Subjek: Farmasi > Farmakologi
Divisions: Fakultas Kesehatan : D3 Farmasi
Depositing User: Hardiyanti Arif
Date Deposited: 10 Sep 2025 05:18
Last Modified: 10 Sep 2025 05:18
URI: https://repository.iikpelamonia.id/id/eprint/639

Actions (login required)

View Item
View Item