IMPLEMENTASI TEKNIK STIMULUS PUTING SUSU TERHADAP PENINGKATAN KONTRAKSI (HIS) PADA PERSIAPAN PERSALINAN KALA I FASE AKTIF

Latar Belakang, Persalinan merupakan proses alamiah yang ditandai dengan
kontraksi rahim (His) untuk mengeluarkan janin. Namun, dalam beberapa kasus,
kontraksi yang tidak optimal dapat menyebabkan persalinan berlangsung lebih
lama, disertai nyeri hebat dan kecemasan pada ibu. Salah satu pendekatan non
obat yang dinilai efektif untuk merangsang kontraksi adalah teknik stimulasi puting
susu. Metode ini dapat meningkatkan pelepasan hormon oksitosin, yang berperan
penting dalam memicu dan mempertahankan kontraksi uterus. Tujuan, Penelitian
ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi teknik stimulasi puting susu
dalam meningkatkan kontraksi His pada ibu bersalin kala I fase aktif. Metode,
penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian yang digunakan adalah
penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang melibatkan dua ibu
inpartu kala I fase aktif. Hasil, Pengkajian awal menunjukkan bahwa dua
responden mengalami nyeri perut dan punggung akibat kontraksi yang belum
efektif. Sebelum intervensi, Ny. M dan Ny. S mengalami masing-masing dua
kontraksi dalam 10 menit dengan durasi 25 dan 28 detik. Setelah dilakukan teknik
stimulasi puting susu, terjadi peningkatan kontraksi menjadi tiga kali dalam 10
menit, dengan durasi antara 30–37 detik pada Ny. M dan 33–35 detik pada Ny. S.
Kesimpulan, Penerapan teknik stimulasi puting susu terbukti aman, non-invasif,
dan efektif dalam meningkatkan frekuensi serta kekuatan kontraksi. Hal ini
membantu mempercepat proses persalinan serta mengurangi keluhan akibat
kontraksi yang kurang adekuat.