IMPLEMENTASI ACTIVE CYCLE OF BREATHING TECHNIQUE (ACBT) PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI TUBERCULOSIS PARU

Latar Belakang : Tuberkulosis paru yang sering dikenal dengan TB paru
disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberculosis (M. tuberculosis) dan termasuk
penyakit menular. Penularan tuberkulosis terjadi ketika penderita tuberkulosis
hasil Bakteri Tahan Asam (BTA) positif. Masuknya kuman tuberkolusis tentunya
akan menginfeksi saluran nafas bawah dan dapat menimbulkan terjadinya batuk
produktif kadang disertai darah. Upaya perencanaan keperawatan utama yang
dapat dilakukan untuk mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif
adalah latihan batuk efektif, manajemen jalan napas, dan pemantauan respirasi.
Salah satu terapi non farmakologis yang bisa dilakukan untuk mengatasi
masalah bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien tuberkulosis dengan
Active Cycle of Breathing Technique (ACBT. Tujuan, Untuk Mengetahui
Gambaran Implementasi ACBT Pada Anggota Keluarga X Yang Mengalami
Tuberculosis Paru. Metode, yang di gunakan yaitu metode penelitian deskriptif
dengan pendekatan studi kasus, menggunakan jumlah sampel sebanyak 2 klien
yang menderita tuberculosis paru di Wilayah Kerja Puskesmas Batua Makassar.
Hasil, penelitian menunjukkan pengkajian dari kedua klien terdapat keluhan
batuk disertai dahak . Diagnosis Keperawatan pada penelitian ini yaitu Bersihan
Jalan Napas Tidak Efektif. Implementasi Terapi Active Cycle Of Breathing
Technique Pada Tn. R dan Tn. D dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan selama
15 menit. Kesimpulan, Implementasi terapi Active Cycle Of Breathing Technique
selama 3 hari yang dilakukan sekali/hari dan durasi 15 menit didapatkan hasil
kedua pasien mengatakan sumbatan pada jalan napas berkurang dan sudah
mampu batuk pada klien.
Kata Kunci : Active Cycle Of Breathing Technique, Tuberculosis paru, Bersihan
Jalan Napas Tidak Efektif