PENGARUH BEBAN KERJA DAN STRES KERJA TERHADAP BURNOUT PEGAWAI DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR TAHUN 2024

Latar belakang, Burnout Syndrome atau bisa dibilang dengan kondisi tubuh
yang benar-benar lelah baik secara fisik maupun mental. Data dari International
Labour Organization (ILO) tahun 2021 menyebutkan bahwa hampir setiap tahun
sebanyak 2 juta pekerja meninggal dunia karena kecelakaan kerja yang
disebabkan oleh faktor kelelahan dengan persentase 71,43% pekerja mengalami
kelelahan ringan pada pengukuran sebelum bekerja, dan 100% pekerja
mengalami kelelahan dengan persentase kelelahan ringan 11,43%, kelelahan
sedang 42,86%, dan kelelahan 2 berat 45,71% saat setelah bekerja. Dapat
diketahui bahwa jumlah pegawai kontrak di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
yaitu sebanyak 448 dan jumlah pegawai kontrak yang keluar sebanyak 7 orang
dengan persentase 1,52%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh beban kerja dan stres kerja terhadap burnout pegawai di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar Tahun 2024. Metode penelitian ini yaitu kuantitatif
dengan menggunakan desain cross sectional study. Jumlah populasi dalam
penelitian ini adalah sebanyak 448 orang dengan 211 responden. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan
teknik analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. Hasil dan
Kesimpulan, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh beban kerja terhadap
burnout (p = 0,000), terdapat penga ruh stres kerja terhadap burnout (p = 0,000),
terdapat pengaruh simultan antara beban kerja dan stres kerja terhadap burnout
F hitung > F tabel dimana 7,363 > 3,04 dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Saran,
untuk lebih memperhatikan sarana dan prasarana, menjaga komunikasi dan
koordinasi serta memberikan motivasi kepada pegawai.