IMPLEMENTASI KEHADIRAN ORANG TUA SELAMA PEMASANGAN INFUS TERHADAP KENYAMANAN ANAK USIA 6-8 TAHUN DI RUMAH SAKIT

Latar belakang : Peran orang tua adalah memenuhi kebutuhan anak-anak
mereka dan membimbing, mengajar dan mendidik mereka melalui komunikasi
sehari-hari dengan cara berinteraksi. Interaksi antara orang tua dan anak yang
mendukung pertumbuhan fisik, emosional, sosial, serta intelektual pada anak.
Peran orang tua dapat meminimalkan risiko trauma fisik maupun psikologis
dengan cara teknik distraksi atau pengalihan karena anak masih sangat
membutuhkan dukungan dan pendampingan dari orang tua selama pemasangan
infus. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran implementasi kehadiran orang tua
selama pemasangan infus terhadap kenyamanan pada anak usia 6-8 tahun di
rumah sakit. Metode : yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif
observasional dengan pendekatan studi kasus dengan melibatkan 2 partisipan
yang mengalami ketidaknyamanan pada anak saat dilakukan pemasangan infus
di Rumah Sakit. Hasil : Implementasi kehadiran orang tua selama pemasangan
infus skala nyeri anak didapatkan penurunan skala nyeri dimana responden 1 dari
skala 6 (nyeri sedang) menjadi skala 3 (nyeri ringan) pada responden 2 dari skala
nyeri 8 (nyeri berat) menjadi skala nyeri 4 (nyeri ringan). Kesimpulan : setelah
dilakukan implementasi kehadiran orang tua selama pemasangan infus dapat
disimpulkan bahwa kehadiran orang tua sangat berperan penting dan efektif dalam
menurunkan skala nyeri anak saat proses pemasangan infus di rumah sakit.