IMPLEMENTASI TERAPI BERMAIN BALOK KAYU TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA ANAK USIA SEKOLAH AKIBAT HOSPITALISASI

Latar Belakang: Hospitalisasi seringkali menjadi pengalaman yang menegangkan
bagi anak usia sekolah karena lingkungan rumah sakit yang asing, prosedur medis
yang menakutkan, serta keterpisahan dari orang tua. Kondisi ini dapat memicu
kecemasan yang berdampak negatif terhadap proses penyembuhan dan
kesejahteraan psikologis anak. Salah satu intervensi non farmakologis yang dapat
diterapkan adalah terapi bermain balok kayu, yang melibatkan aktivitas motorik
dan kognitif untuk membantu menurunkan kecemasan. Tujuan: Menggambarkan
implementasi terapi bermain balok kayu terhadap tingkat kecemasan anak usia
sekolah akibat hospitalisasi. Metode: penelitian ini menggunakan desain studi
kasus deskriptif dengan dua responden berusia 8 tahun yang dirawat di ruang
rawat inap Rumah Sakit TK. II Pelamonia Makassar. Terapi diberikan selama tiga
hari berturut-turut, masing-masing selama ±30 menit per sesi. Teknik
pengumpulan data melalui observasi dan wawancara. Hasil: Peneliti menunjukkan
bahwa sebelum terapi, kedua responden mengalami kecemasan sedang. Setelah
tiga hari intervensi, tingkat kecemasan menurun menjadi kecemasan ringan.
Responden menunjukkan perilaku lebih tenang, aktif, dan responsif selama dan
setelah terapi. Kesimpulan: Terapi bermain balok kayu dalam menurunkan tingkat
kecemasan anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi.