IMPLEMENTASI CLAPPING DAN BATUK EFEKTIF PADA GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK (PPOK)

Latar Belakang: Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
merupakan penyakit tidak menular yang menjadi penyebab kematian ketiga
di dunia. Salah satu masalah utama pada pasien PPOK adalah gangguan
kebutuhan oksigenasi akibat bersihan jalan napas tidak efektif.
Penanganan non – farmakologi seperti teknik clapping dan batuk efektif
diketahui dapat membantu mobilisasi dan eliminasi sekret saluran napas.
Tujuan: Mengetahui gambaran implementasi teknik clapping dan batuk
efektif terhadap gangguan bersihan jalan napas pada pasien PPOK.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Subjek penelitian adalah dua pasien PPOK dengan gangguan
oksigenasi yang dirawat di ruang bajiati RS Labuang Baji Makassar.
Intervensi berupa clapping dan batuk efektif dilakukan dua kali sehari
selama tiga hari. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan
pemeriksaan fisik. Hasil: Setelah tiga hari intervensi, kedua pasien
menunjukkan peningkatan kemampuan mengeluarkan sputum, penurunan
frekuensi napas, saturasi oksigen lebih stabil, dan keluhan sesak napas
berkurang. Produksi sputum menjadi lebih banyak, lebih mudah
dikeluarkan, dan pasien merasa lebih nyaman. Kesimpulan: Implementasi
teknik clapping dan batuk efektif dapat membantu memperbaiki bersihan
jalan napas pada pasien PPOK dengan meningkatkan eliminasi sputum,
menurunkan sesak napas, serta meningkatkan kenyamanan pasien.