Aminah, Aminah (2025) IMPLEMENTASI TERAPI BERKUMUR DENGAN AIR MATANG TERHADAP INTENSITAS RASA HAUS DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN CAIRAN PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DIASEASE. Diploma thesis, INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA.
![[thumbnail of Aminah-202201057 _ KTI.pdf]](https://repository.iikpelamonia.id/style/images/fileicons/text.png)
Aminah-202201057 _ KTI.pdf
Download (5MB)
Abstrak
Latar belakang, Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan penyakit tidak menular
yang bersifat progresif dan irreversible, ditandai dengan penurunan fungsi ginjal
selama lebih dari tiga bulan. Menurut Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023,
prevalensi penyakit ginjal di Indonesia mencapai 0,18% pada penduduk usia ≥15
tahun. Rasa haus yang tidak terkontrol berisiko memicu komplikasi serius akibat
kelebihan cairan, seperti peningkatan berat badan interdialisis (IDWG), hipertensi,
dan edema paru Tujuan, didapatkan gambaran terapi berkumur dengan air matang
terhadap intensitas rasa haus pada pasien CKD Metode, Penelitian ini
menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara terstruktur, observasi langsung, dan pengkajian
kebutuhan cairan Hasil, pengkajian menunjukkan bahwa kedua responden
mengalami keluhan utama berupa rasa haus berulang, terutama pada siang hari,
disertai tanda-tanda objektif seperti bibir kering, lidah tampak putih, mulut terasa
lengket dan tenggorokan terasa kering. Diagnosis keperawatan yang ditegakkan
adalah hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi.
Intervensi yang diberikan berupa terapi berkumur dengan air matang, dilakukan
sebanyak tiga kali sehari selama tiga hari. Evaluasi pada hari ketiga menunjukkan
adanya penurunan intensitas rasa haus, dari kategori sedang (rata-rata pre-test 5,6)
menjadi kategori ringan (rata-rata post-test 2,6). Selain itu, terdapat peningkatan
durasi menahan rasa haus secara bertahap, dengan rata-rata mencapai 45 menit.
Kesimpulan, terapi berkumur dengan air matang terbukti efektif dalam menurunkan
intensitas rasa haus pada pasien CKD. Saran, penelitian selanjutnya diharapkan
dapat mempersiapkan peralatan pendukung yang lebih optimal, seperti
penggunaan alat pengatur suhu otomatis atau wadah termal khusus untuk menjaga
kestabilan suhu air sesuai standar.
Tipe Item: | Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Diploma) |
---|---|
Kata Kunci: | CKD, Rasa Haus, Berkumur Air Matang, Kebutuhan Cairan |
Subjek: | Keperawatan > Keperawatan Komunitas |
Divisions: | Fakultas Kesehatan : D3 Keperawatan |
Depositing User: | Hardiyanti Arif |
Date Deposited: | 26 Aug 2025 06:28 |
Last Modified: | 26 Aug 2025 06:28 |
URI: | https://repository.iikpelamonia.id/id/eprint/576 |