PENGARUH ABSENSI TERHADAP TAMBAHAN PENGHASILAN PERAWAT APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) DI UPT RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) HAJI MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

Latar belakang, Dalam sektor kesehatan, absensi pegawai dapat membahayakan
ketersediaan tenaga medis dan merugikan pelayanan pasien. Absensi pegawai di
rumah sakit dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam distribusi tenaga
medis, mengakibatkan peningkatan beban kerja bagi staf yang hadir dan
mengurangi kapasitas layanan kesehatan. Dampak ini dapat berujung pada
penurunan kualitas pelayanan, peningkatan waktu tunggu pasien, dan risiko
komplikasi kesehatan yang tidak terkendali. Dengan adanya hubungan yang jelas
antara absensi dan tambahan penghasilan manajemen dapat lebih muda
mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan absensi yang tinggi. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh Absensi terhadap tambahan penghasilan
perawat Aparatur Sipil Negara (ASN) di UPT Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan
adalah penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan cross sectional study.
Penelitian ini dilakukan dengan sampel berjumlah 109 responden. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan total sampling. Analisis
kuantitatif dalam penelitian ini menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas dengan
Cronbach’s Alpha. Untuk uji hipotesis menggunakan uji chi square. Kesimpulan
dan Hasil penelitian, Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji chi
square dapat disimpulkan bahwa peningkatan produktivitas kerja pegawai
berpengaruh terhadap tambahan penghasilan (p=0,001), ketidakpuasan dengan
pekerjaan berpengaruh terhadap tambahan penghasilan (p=0,000), tingkat stress
yang tinggi berpengaruh terhadap tambahan penghasilan (p=0,000), lingkungan
kerja yang tidak nyaman berpengaruh terhadap tambahan penghasilan (p=0,000).
Saran, pihak rumah sakit menyediakan program pelatihan berkelanjutan,
mengadakan survey kepuasan keja berkala, menyediakan layanan konseling dan
dukungan psikologis bagi pegawai yang mengalami stress tinggi serta selalu
memastikan lingkungan kerja aman, memenuhi standar kesehatan dan
membangun kultur kerja positif serta inklusif.