ANALISIS GAMBARAN EFISIENSI KETERSEDIAAN PENGADAAN OBAT DI RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR TAHUN 2025

Latar Belakang, Ketersediaan obat yang efisien adalah indikator krusial dalam pelayanan kesehatan rumah sakit. RSUD Labuang Baji Makassar sering menghadapi kekosongan obat, khususnya di awal dan akhir tahun, karena keterlambatan distribusi, keterbatasan anggaran, dan ketiadaan stok dari vendor. Kondisi ini menekankan urgensi analisis efisiensi pengadaan obat demi peningkatan kualitas pelayanan farmasi. Tujuan Penelitian, untuk mengetahui gambaran efisiensi ketersediaan pengadaan obat di RSUD Labuang Baji Makassar tahun 2025, dengan melihat indikator
tingkat ketersediaan obat, nilai stok obat mati, nilai obat kadaluwarsa dan rusak, turnover ratio, nilai modal/dana yang tersedia, alokasi dana pengadaan, kesesuaian pengadaan dengan kenyataan pakai, dan nilai kesalahan faktur. Metode Penelitian, Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif analitik, HasilPenelitian, penelitian menunjukkan bahwa efisiensi ketersediaan pengadaan obat di RSUD Labuang Baji Makassar masih kurang optimal, diperoleh data tingkat ketersediaan obat 15,9 bulan, nilai stok obat mati
3,4%, nilai obat kadaluwarsa dan rusak 0%, trun over ratio 3,66 kali, nilai modal/dana yang tersedia 92,97%, alokasi dana pengadaan 40,56%, kesesuaian pengadaan dengan kenyataan pakai 79,8%, dan nilai kesalahan faktur 0,81%. Kesimpulan, Efisiensi pengadaan obat di RSUD Labuang Baji Makassar belum optimal, dengan banyak indikator menunjukkan ketidakefisienan, terutama pada aspek pendanaan,
perputaran stok, dan perencanaan pengadaan. Saran, Rumah sakit disarankan untuk memperbaiki perencanaan berbasis kebutuhan riil, meningkatkan efisiensi distribusi, memperkuat koordinasi antar unit, dan memaksimalkan pemanfaatan sistem e-katalog.
Kata Kunci: Efisiensi, Pengadaan Obat, Logistik Farmasi, Ketersediaan Obat, Rumah Sakit