ANALISIS OPTIMALISASI SARANA PRASARANA DALAM MENGHADAPI REGULASI PP NO.47 TAHUN 2021 DAN KEPUTUSAN DIRJEN PELAYANAN KESEHATAN NO. HK.02.02/1/1811/2022 TENTANG PENERAPAN KRIS DI RS. BHAYANGKARA MAKASSAR TAHUN 2025

Frenly, Carlien (2025) ANALISIS OPTIMALISASI SARANA PRASARANA DALAM MENGHADAPI REGULASI PP NO.47 TAHUN 2021 DAN KEPUTUSAN DIRJEN PELAYANAN KESEHATAN NO. HK.02.02/1/1811/2022 TENTANG PENERAPAN KRIS DI RS. BHAYANGKARA MAKASSAR TAHUN 2025. Sarjana thesis, INSTITUT ILMU KESEHATAN PELAMONIA.

[thumbnail of CARLIEN FRENLY.pdf] Teks
CARLIEN FRENLY.pdf

Download (8MB)

Abstrak

Latar Belakang, diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan, terdapat ketentuan
kamar untuk pelayanan rawat inap kelas standar yaitu rumah sakit milik
pemerintah pusat dan daerah harus menyediakan minimal 60% dari
keseluruhan tempat tidur. Sementara untuk rumah sakit swasta
setidaknya 40% dari seluruh tempat tidur. Pada penerapan KRIS di masa
mendatang, kelas rawat inap standar memiliki 12 standar atau kriteria yang
harus dipenuhi oleh rumah sakit. Tujuan, Penelitian ini adalah untuk
mengananalisis optimalisasi sarana prasarana dalam menghadapi regulasi
PP No.47 Tahun 2021 Dan Keputusan Dirjen Pelayanan Kesehatan No.
HK.02.02/1/1811/2022 tentang penerapan KRIS di Rs. Bhayangkara
Makassar Tahun 2025. Metode, yang digunakan adalah penelitian deskriptif
kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Hasil Dan Kesimpulan
berdasarkan hasil analisis informasi dari informan kunci, utama dan
pendukung serta bantuan analisis data dengan menggunakan sofware
Nvivo dapat disimpulkan bahwa sebagian besar fasilitas ruangan
perawatan KRIS di RS. Bhayangkara Makassar yang terdiri dari 271 tempat
tidur 91% diantaranya telah sesuai dengan 12 kriteria KRIS yaitu mulai dari
komponen bangunan, ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan
tempat tidur, nakas, suhu ruangan, pembagian ruangan berdasarkan
klasifikasi, kepadatan ruangan, tirai/partisi, kamar mandi dalam ruangan,
kamar mandi sesuai dengan standar aksesibilitas dan outlet oksigen.
Namun, masih terdapat beberapa kendala teknis seperti kerusakan pada
AC dan plafon, jarak tempat tidur yang belum ideal, serta kurangnya
penanda aksesibilitas bagi penyadang disabilitas. Secara umum, kepala
perawatan, kepala ruangan dan pasien menilai bahwa ruang rawat inap
sudah cukup nyaman, aman dan menjaga privasi. adapun kendala utama
yaitu keterbatasan anggaran yang telah ditangani melalui kebijakan internal
dan evaluasi secara berkala. Saran, rumah sakit perlu menyusun prioritas
penggunaan anggaran dan melakukan efisiensi dana untuk mempercepat
perbaikan fasilitas yang belum sesuai standar KRIS. Selain itu, perawatan
rutin sarana fisik perlu ditingkatkan, penambahan penanda aksesibilitas
segera dilakukan, serta evaluasi bulanan dilengkapi dengan tindak lanjut
yang jelas agar implementasi KRIS secara menyeluruh dapat tercapai pada
bulan Juni 2025

Tipe Item: Skripsi/Tesis/Disertasi/Laporan D3 (Sarjana)
Kata Kunci: Optimalisasi, Sarana Prasarana, KRIS, Rumah Sakit
Subjek: Administrasi Rumah Sakit > Manajemen dan Pelayanan Kesehatan
Administrasi Rumah Sakit > Teknologi Informasi Kesehatan
Divisions: Fakultas Kesehatan : S1 Administrasi Rumah sakit
Depositing User: Hardiyanti Arif
Date Deposited: 19 Aug 2025 07:06
Last Modified: 19 Aug 2025 07:06
URI: https://repository.iikpelamonia.id/id/eprint/522

Actions (login required)

View Item
View Item