HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI SUNTIK 3 BULAN DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PASCA KRISIS KESEHATAN DI PUSKESMAS SUDIANG RAYA MAKASSAR TAHUN 2024

Latar Belakang : Kontrasepsi suntik 3 bulan menjadi salah satu metode yang paling banyak digunakan oleh akseptor KB karena kepraktisan dan efektivitasnya. Namun, penggunaannya sering dikaitkan dengan efek samping, salah satunya adalah peningkatan berat badan, yang dapat memengaruhi keberlanjutan penggunaannya. Hal ini menjadi penting khususnya dalam kondisi pasca krisis kesehatan, di mana layanan kesehatan mengalami perubahan signifikan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan pasca krisis kesehatan di Puskesmas Sudiang Raya Makassar. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi terdiri dari 154 akseptor kontrasepsi suntik 3 bulan, dengan sampel sebanyak 61 orang yang diambil menggunakan metode Slovin. Data dikumpulkan melalui pengukuran berat badan penggunaan kontrasepsi selama satu tahun dan lebih, serta dianalisis menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian : Sebanyak 63,9% responden mengalami peningkatan berat badan setelah menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan, dengan p value = 0,000 yang menunjukkan ada hubungan signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dan peningkatan berat badan. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi suntik 3 bulan dengan peningkatan berat badan pasca krisis kesehatan.
Kata Kunci : Kontrasepsi suntik 3 bulan, Berat Badan, Krisis Kesehatan,Puskesmas Sudiang Raya