IMPLEMENTASI TERAPI PERNAPASAN BUTEYKO DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN OKSIGENASI PADA PASIEN ASMA BRONKIAL

Latar Belakang: Asma dapat menyerang orang-orang tanpa mengenal usia dan seringkali di mulai sejak anak-anak hingga dewasa karena beberapa faktor seperti obesitas, stress yang berlebihan, pola hidup dan lingkungan yang tidak sehat. Kondisi ini dapat menyebabkan gangguan ventilasi alveolus yang berdampak pada pemenuhan kebutuhan oksigenasi tubuh. Upaya pemenuhan oksigenasi dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu terapi farmakologis dan terapi non farmakologis. Salah satu intervensi non farmakologis yang dapat diterapkan adalah terapi pernapasan Buteyko. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran implementasi terapi pernapasan Buteyko dengan gangguan kebutuhan oksigenasi pada pasien asma bronkial. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Menggunakan total sampel sebanyak dua responden yang menderita penyakit asma bronkial. Penelitian dilakukan di ruang IGD RS TK. II Pelamonia Makassar pada tanggal 13–14 Maret 2025. Hasil: Setelah dilakukan terapi Buteyko sebanyak 1 kali selama 15 menit, frekuensi napas pada Ny. R menurun dari 27x/menit menjadi 23x/menit, dan SpO₂ meningkat dari 95% menjadi 98%. Ny. I mengalami penurunan frekuensi napas dari 28x/menit menjadi 26x/menit dan peningkatan SpO₂ dari 93% menjadi 95%. Kesimpulan: Implementasi terapi pernapasan Buteyko memberikan efek positif terhadap pasien asma karena dapat meredakan penyempitan pada jalan napas serta dapat menurunkan frekuensi pernapasan dan meningkatkan SpO₂
Kata Kunci: Asma Bronkial, Buteyko, Oksigenasi