IMPLEMENTASI SKIN TO SKIN CONTACT DALAM MENURUNKAN DEMAM PADA ANAK USIA 0-6 BULAN YANG MENGALAMI HIPERTERMIA

Latar Belakang: Hipertermia atau demam merupakan kondisi yang sering terjadi
pada bayi usia 0–6 bulan akibat infeksi virus atau bakteri. Penanganan hipertermia
yang tidak optimal dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kejang. Salah
satu intervensi non-farmakologis yang efektif dalam menurunkan suhu tubuh bayi
adalah skin to skin contact, yaitu kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu
yang memanfaatkan suhu tubuh ibu sebagai pengatur termal alami. Tujuan,
penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan implementasi skin to skin contact
dalam menurunkan suhu tubuh pada bayi usia 0–6 bulan yang mengalami
hipertermia. Metode, Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan
pendekatan studi kasus. Subjek penelitian adalah dua bayi laki-laki berusia 5 bulan
yang dirawat dengan diagnosis Febris Pro Evaluasi di Ruang Dahlia RS TK II
Pelamonia Makassar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara,
observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Intervensi skin to skin contact
dilakukan selama tiga hari, masing-masing selama 60 menit per sesi. Hasil,
Sebelum intervensi, suhu tubuh bayi berada dalam rentang 38,2°C hingga 38,3°C.
Setelah dilakukan metode skin to skin contact, terjadi penurunan suhu tubuh
secara bertahap dengan rata-rata penurunan 0,5°C hingga 0,7°C per sesi. Selain
itu, bayi menunjukkan tanda-tanda klinis yang membaik seperti penurunan rewel
dan peningkatan kenyamanan. Simpulan, Implementasi metode skin to skin
contact terbukti efektif dalam menurunkan suhu tubuh pada bayi yang mengalami
hipertermia. Intervensi ini dapat dijadikan alternatif terapi non-farmakologis yang
aman, efektif, serta memperkuat ikatan emosional antara bayi dan orang tua.
Kata kunci
: Bayi demam, Skin to skin contact, Perawatan metode kangguru