EFEKTIVITAS KURIKULUM KEBENCANAAN TERHADAP PENGETAHUAN, NORMA SUBJEKTIF DAN NIAT BIDAN DALAM PELAYANAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA SITUASI KRISIS KESEHATAN DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2024

Menurut Paket Pelayanan Awal Minimum Kemenkes 2021, korban bencana meliputi 4% ibu hamil (15-20% berisiko komplikasi), 75% perempuan, remaja, dan anak-anak (19% rentan kekerasan), 27% wanita usia subur, 13% balita, dan 9,7% lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap, persepsi, niat bidan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi pada situasi krisis kesehatan di Kota Makassar Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian analitik dengan pendekatan observasional untuk menilai perbedaan pengetahuan, norma subjektif dan niat antar kelompok alumni kebidanan yang mendapatkan kurikulum bencana dengan alumni kebidanan yang tidak mendapatkan kurikulum bencana di Kota Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi pada situasi krisis kesehatan antara pengetahuan bidan pada kelompok A dan B dengan nilai p = 0,00 < 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara norma subjektif bidan pada kelompok A dan B dengan nilai p 0,00 < 0,05. Terdapat perbedaan yang signifikan antara Niat bidan kelompok A dan B dengan nilai p = 0,00 < 0,05. Sehingga dapat diketahui bahwa kelompok A memiliki pengetahuan, norma subjektif dan niat yang lebih baik dibandingkan kelompok B. Kesimpulan Terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan, norma subjektif dan niat bidan memberikan pelayanan kesehatan reproduksi pada situasi krisis kesehatan antara kelompok A dan B.
Kata kunci: Niat, Pengetahuan, Norma Subjektif, Kurikulum Kebencanaan.