HUBUNGAN PENERAPAN INTERPROFESSIONAL COLLABORATION DENGAN PENERAPAN PATIENT SAFETY (SASARAN KESELAMATAN PASIEN) DI RSUD HAJI MAKASSAR

Latar Belakang, kegiatan peIayanan kesehatan, paradigma peIayanan
berubah dari yang semuIa berpusat pada kesehatan menjadi peIayanan
yang berpusat pada pasien (Patient Centered Care). IniIah mengapa
praktik interprofesionaI (IPCP) sangat penting. Peran optimaI perawat
daIam pengembangan mutu peIayanan untuk mendukung gerakan
keseIamatan pasien. KeseIamatan Pasien adaIah suatu sistem yang
membuat asuhan pasien Iebih aman. SaIah satu tujuan dari keseIamatan
pasien untuk mengurangi angka Insiden KeseIamatan Pasien (IKP).
Kasus Insiden KeseIamatan Pasien (IKP) di RSUD Haji Makassar pada
Tahun 2023 yaitu Kejadian Tidak Cedera (KNC) sebanyak 5 kasus dan
Kejadian Nyaris Cedera (KNC) sebanyak 4 kasus. Tujuan Penelitian,
untuk mengetahui Hubungan Penerapan InterprofessionaI CoIIaboration
dengan Penerapan Patient Safety (Sasaran KeseIamatan Pasien) di
RSUD Haji Makassar tahun 2024. Metode Penelitian, metode kuantitatif
dengan pendekatan Cross SectionaI Study. PopuIasi pada peneIitian ini
adalah perawat instaIasi rawat inap, instaIasi farmasi, instaIasi gizi,
dokter, bidan, dan tenaga PPA lainnya di RSUD Haji Makassar dengan
menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu Proportional Sampling
maka didapatkan sampel yaitu 164 pegawai. Pengumpulan data dilakukan
dengan membagikan kuesioner kepada pegawai. Teknik analisis data
pada penelitian ini yaitu dengan analisis Univariat dan Bivariat. Hasil dan
Kesimpulan, terdapat hubungan secara statistik terhadap penerapan
interprofessional collaboration dengan penerapan patient safety (sasaran
keselamatan pasien) di RSUD Haji Makassar. Saran, untuk RSUD Haji
Makassar disarankan tetap mempertahankan dan meningkatkan praktik
kolaborasi interprofesi dalam (dimensi kerjasama, asertifitas, tanggung
jawab, komunikasi, otonomi, koordinasi dan Mutual Trust and Respect)
dengan baik agar keselamatan pasien dapat terjamin.