PENETAPAN KADAR ALKALOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN PUSAR (Hyptis brevipes) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pemanfaatan daun pusar (Hyptis brevipes) secara empiris oleh masyarakat Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit seperti demam, batuk, tipes, dan maag, dengan dugaan kandungan alkaloid yang berperan sebagai analgesik, antiseptik, sedatif, serta memiliki potensi aktivitas antivirus. Namun, hingga saat ini belum terdapat data ilmiah mengenai kadar alkaloid total dalam daun pusar, khususnya menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis yang dikenal memiliki akurasi tinggi dan kemudahan analisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan dan kadar alkaloid total pada ekstrak etanol daun pusar (Hyptis brevipes) menggunakan metode spektrofotometer UV-Vis. Penelitian dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu pembuatan serbuk simplisia daun pusar, ekstraksi menggunakan etanol 96%, dan analisis kadar alkaloid total dengan spektrofotometer UV-Vis. Uji kualitatif menggunakan pereaksi Mayer, Wagner, dan Dragendorff menunjukkan hasil positif pada pereaksi Wagner dan Dragendorff, menandakan adanya alkaloid, meskipun pereaksi Mayer menunjukkan hasil negatif. Penetapan kadar alkaloid total dilakukan dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 296 nm, menggunakan kafein sebagai standar. Hasil pengukuran menunjukkan nilai absorbansi sampel sangat tinggi (206,030), sehingga berada di luar rentang linearitas alat dan tidak dapat dihitung secara akurat. Temuan ini menegaskan perlunya optimasi metode ekstraksi dan pengukuran untuk penelitian selanjutnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi pengembangan obat herbal dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang potensi tanaman lokal sebagai sumber obat alami.
Kata Kunci : Daun Pusar, Alkaloid, Ekstrak etanol, Penetapan kadar, Spektrofotometer UV-Vis.