STUDI FITOKIMIA DAN ANALISIS KOMPONEN KIMIA FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK DAUN BAMBU ATER (Gigantochloa atter (Hassk) Kurz ex Munro) ASAL TOMPOBULU KABUPATEN GOWA

Bambu ater (Gigantochloa atter (Hassk.) Kurz ex Munro) merupakan salah satu jenis bambu yang banyak ditemukan di daerah Tompobulu, Kabupaten Gowa, dan diketahui memiliki potensi kandungan senyawa bioaktif yang bermanfaat sebagai bahan dasar pengembangan uji fitokimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis komponen kimia fraksi etil asetat dari ekstrak daun bambu ater untuk mengidentifikasi kandungan senyawa metabolit sekunder melalui uji fitokimia serta menganalisis komponen kimia dari fraksi etil asetat ekstrak daun bambu ater (Gigantochloa atter (Hassk) Kurz ex Munro) menggunakan metode Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC
MS). Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etil asetat, sedangkan analisis komponen kimia dilakukan menggunakan metode Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC MS). Hasil uji fitokimia menunjukkan hasil positif terhadap senyawa golongan Flavanoid, Alkaloid, Terpenoid dan steroid, tannin dan saponin menunjukkan hasil negatif. Hasil analisis GC MS ekstrak daun bambu ater menunjukkan berbagai senyawa yang berasal dari beberapa golongan senyawa, Dari hasil GC MS terdapat 85 senyawa kimia yang terdeteksi pada sampel ekstrak daun bambu ater yang diketahui memiliki aktivitas farmakologis seperti antioksidan dan antiinflamasi. Dengan demikian, fraksi etil asetat daun bambu ater berpotensi sebagai sumber senyawa bioaktif untuk pengembangan Uji skrining fitokimia.
Kata kunci: Bambu ater, fitokimia, etil asetat, GC-MS