HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, KADAR KOLESTEROL, DAN KEPATUHAN DIET HIPERTENSI TERHADAP LANSIA MENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK KESEHATAN MONGINSIDI 14.09.02 KESDAM XIV/HASANUDDIN

kardiovaskular dan kecacatan di dunia, dengan prevalensi yang terus meningkat,
terutama pada lansia. Proses penuaan menyebabkan perubahan struktur dan
fungsi pembuluh darah, seperti kekakuan dan penyempitan arteri, yang
meningkatkan risiko hipertensi. Berdasarkan data WHO, prevalensi hipertensi
pada orang dewasa usia 30-79 tahun meningkat signifikan dari 650 juta pada
tahun 1990 menjadi 1,3 miliar pada tahun 2019, dengan tren kenaikan terutama
di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Di Indonesia, hipertensi merupakan
penyakit tidak menular tertinggi pada lansia, dengan prevalensi mencapai 32,5%.
Tujuan penelitian: Untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan, kadar
kolesterol, dan kepatuhan diet hipertensi terhadap lansia menderita hipertensi di
Poliklinik Kesehatan Monginsidi 14.09.02 Kesdam XIV/Hasanuddin. Metode :
Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain descriptive
correlational melalui pendekatan cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan
secara total sampling dengan jumlah 54 responden. Hasil dan Kesimpulan :
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji chi square, dipeoleh pada tingkat
pengetahuan dengan nilai p-value 0,007, kadar kolesterol dengan nilai p-value
0,000, dan kepatuhan diet hipertensi dengan nilai p-value 0,000 nilai α 0,05,
maka dapat disimpulkan terdapat hubungan tingkat pengetahuan, kadar
kolesterol, dan kepatuhan diet hipertensi terhadap lansia menderita hipertensi.
Saran : Pengetahuan, kadar kolesterol, dan kepatuhan diet hipertensi yang baik
terbukti mendukung keberhasilan pengendalian hipertensi. Oleh karena itu,
diperlukan edukasi berkelanjutan kepada lansia.